Senin, 31 Agustus 2015

Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


ULASAN ARTIKEL
Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Penulis  :  Hj.  Nursila, SE.M.Si.
Oleh : Soimah (7516140921)

ARTIKEL

            Diera modern sekarang ini atau dikenal dengan abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadi pemacu dan pemicu berlangsungnya perubahan yang sangat pesat pada bebagai kehidupan baik individu maupun masyarakat umum. Kemajuan Teknologi telah menembus batas-batas Negara sehingga tidak ada lagi sekat antara satu Negara dengan Negara lain.  Masyarakat tidak lagi terdikotomi pada status kultur dan geografi melainkan telah menyatu dengan komunitas masyarakat Dunia dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mampu memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran namun  sayangnya, sejauh ini pemanfaatan TIK bagi pembelajaran masih belum optimal, terlebih untuk anak berkesulitan belajar / anak usia dini.
            Program PAUD merupakan salah satu program prioritas Depdiknas,  karena pada masa usia PAUD 0 – 6 tahun adalah masa yang paling potensial untuk membangun dan menumbuhkembangkan potensi anak.  Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut golden age. Anak Usia Dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Anak Usia Dini belajar dengan caranya sendiri karena kepribadian mereka belum bisa diatur secara maksimal. Jadi kesabaranlah yang harus diutamakan.Untuk belajar saja biasanya anak merasa cepat jenuh.Karena lebih menyukai bermain dan hal-hal yang menyenangkan.Dengan mengubah mindset belajar dengan menggunakan hasil Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan seperti penggunaan gambar-gambar animasi diharapkan anak bisa menikmatinya serta memperagakannya. Anak biasanya suka melihat gambar-gambar bergerak daripada gambar-gambar diam, bahkan sering menirukan gaya dan suaranya, contoh saja upin-ipin, sponge bob, dan lain-lain.
                Dari sekian banyak media yang dapat digunakan di lembaga PAUD, film animasi merupakan salah satu media pengajaran hasil IT yang dapat digunakan untuk membantu dalam meningkatkan minat belajar anak. Film animasi merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak.Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi penontonnya. Media film ini pada umumnya disenangi oleh anak-anak karena karakter gambar animasi yang menarik. Hamalik (Arsyad. A : 2003 : 15) mengemukakan bahwa kelebihan penggunaan film animasi dalam proses pembelajaran dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari anak ketika bercakap-cakap, tanya jawab dan Iain-lain, menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang bila dipandang perlu. Serta mendorong dan meningkatkan motivasi anak dalam menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Gambar-gambar dan suara yang muncul pada film yang menampilkan tayangan cerita dalam bentuk animasi kartun juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi serta anak-anak didorong untuk mengenal dan mengetahui manfaat teknologi, sekaligus merangsang minat mereka untuk belajar dan antusias terhadap cerita yang ditayangkan pada film animasi khususnya pada proses pembelajaran yang menunjang pendidikannya. 

              Dengan kesiapan jiwa anak peserta didik dalam menerima perkembangan pembelajaran yang berbasis TIK akan mempermudah pemahamannya. Penggunaan Information and Communication Technology (ICT) hendaknya sesuai dengan kapasitas usia peserta didik sesuai dengan perkembangan pikologisnya. Berdasarkan kenyataan bahwa pada dasarnya pengaruh teknologi terhadap peserta didik memang sangatlah mudah berkembang maka perlu pendidikan berkarakter agar bisa membantu proses pembelajaran sesuai dengan umur peserta didik. Adapun yang berkaitan dengan model pembelajaran yang berdasarkan TIK sangatlah beperan dalam kelangsungan hidup masa mendatang.Kecerdasan intelektual bukanlah sebab mendasar dalam membangun peradaban, karena peradaban sangat mempengaruhi pemanfaatan dari perkembangan pembelajaran yang berbasis TIK untuk memaksimalkan dan membangun peradaban, maka satu-satunya alasan yang rasional dan universal adalah faktor karakter.Untuk menyediakan TIK dalam PAUD yang layak anak perlu memperhatikan kesehatan dan keselamatan anak.TIK yang digunakan memperhatikan perkembangan anak.Selain itu pula TIK dalam PAUD memperhatikan waktu yang singkat (10-20 mnt (3thn), 40 mnt (8thn)), serta peralatan dan ruang yang cocok bagi anak. 

                 Untuk menyediakan TIK dalam PAUD yang layak anak, harus memenuhi delapan prinsip untuk menentukan kesesuaian aplikasi TIK yang akan digunakan. Delapan prinsip dimaksud adalah (1) Pastikan tujuan pendidikan; (2) Mendorong kolaborasi; (3) Mengintegrasikan dengan aspek-aspek lain dari kurikulum; (4) Anak harus berada dalam kontrol; (5) Pilih aplikasi yang transparan dan intuitif; (6) Hindari aplikasi yang mengandung kekerasan; (7) Sadar akan isu kesehatan dan keselamatan; dan terakhir (8) Pendidikan mendorong ketertiban orang tua. Salah satu produk IT yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar – mengajar pada Pendidikan Anak Usia Dini adalah Internet. Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio).

•    Peran Internet dalam Dunia Anak
Dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan. Hampir setiap orangtua selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, terutama kala mereka masih kanak-kanak karena masa anak-anak adalah masa yang paling menentukan dalam proses pertumbuhan psikologis mereka di masa mendatang. Dengan memberikan pendidikan yang tepat kepada anak maka akan dapat diperoleh landasan yang kuat bagi masa depan anak-anak itu.
Media informasi internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang tepat untuk menetapkan pendidikan yang sesuai bagi anak.
Berikut ini beberapa situs Indonesia yang berhubungan dengan pendidikan anak:
a.e-SmartSchool.com Alamat Situs: http: //www.e-smartschool.com. Situs pendidikan anak yang menyajikan informasi-informasi yang bermanfaat bagi anak didik, mulai dari informasi Pengetahuan Komputer, Pengetahuan Umum, Cerita Anak/Dongeng, Pelajaran Sekolah, Konsul-tasi, Seputar Pendidikan, informasi untuk para orangtua, dan contoh-contoh hasil karya. Situs ini juga dilengkapi dengan keanggotaan, sehingga Anda atau anak Anda dapat memasuki member area dengan mendaftar terlebih dahulu sebagai member dan melakukan login. Tersedia juga bank soal untuk materi SD, SMP dan SMU. Karena tampilannya yang cukup menarik, situs ini telah mendapatkan penghargaan sebagai Situs Terbaik Periode 2004-2005 versi Komputer Aktif untuk kategori Pendidikan.

•    Dampak Negatif dan Positif Internet pada Prilaku dan Kehidupan Anak Usia Dini
a.   Dampak Negatif
Anak mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi  pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan  banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.  Aneka macam materi yang berdampak negatif pun bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun.Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet.

b.    Dampak Positif
Internet dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar.Isi atau materi pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan.Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya.

•    Pengawasan penggunaan Internet pada Anak Usia Dini
Selain pendidik, keterlibatan orang tua dalam mengawasi penggunaan internet merupakan poin penting bagi perkembangan anak. Dengan adanya pengawasan dari orang tua anak dapat lebih terbimbing ke arah yang lebih positif, diantaranya :
1.   Jangan Melarang
2.   Memberi Pengertian
3.   Menjadi Gerbang Teknologi
4.   Mengakomodasi kesenangan anak
5.   Letakkan komputer di ruang umum.
6.   Selalu memberikan bimbingan keagamaan kepada anak.
7.    Memotivasi anak untuk terus belajar

Website Resmi Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Alamat : Jl. Setia Budi No.9 Palu Sulawesi Tengah
Copyright © 2013. All Rights Reserved.| Designed by Syukri,S.Pd

 Sumber :



Ulasan  Artikel
Pemaanfaatan TIK untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Penulis : Hj. Nursila,SE,M.Si.
Oleh : Soimah (7516140921).

          Artikel tentang Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) membahas mengenai dampak perkembangan kemajuan teknologi abad ke-21 bagi masyarakat di seluruh negara yang berpengaruh pada berbagai segi kehidupan orang perorang maupun masyarakat secara luas. Kepesatan perkembangan teknologi mengakibatkan hilangnya sekat antar negara yang satu dengan yang lainnya, tidak lagi terpengaruh dengan perbedaan negara, kultur, dan geografis. Salah satu bidang yang juga terkena dampaknya adalah bidang pendidikan, terutama dalam proses kegiatan belajar mengajar.


Pemanfaatan TIK di dalam kegiatan pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus dan PAUD belum maksimal pendayagunaannya menurut penulis. Sementara proses pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini memerlukan metode dan teknik tersendiri dan kesabaran lebih dari pendidik mengingat masa usia dini (0-6 tahun) adalah masa yang paling potensial untuk belajar bagi seorang anak. Masa usia dinilah waktu untuk menumbuhkan dan mengembangkan berbagai potensi anak. Pendidik AUD mesti memahami karakteristik anak yang unik. Pemanfaatan TIK di PAUD melalui program kegiatan belajar mengajar selaras dengan karakter anak usia dini yang senang bermain, mereka belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar. Karakter anak yang lain yaitu mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan mempunyai rentang perhatian yang pendek / mudah bosan, juga sesuai dengan pembelajaran menggunakan media TIK yang audio-visual ini karena media ini lebih menarik, hidup, dan atraktif sehingga mampu mengikat anak untuk jangka waktu lebih panjang.
 Film animasi adalah salah satu media pembelajaran yang menarik minat AUD menurut penulis apalagi dengan karakter tokoh cerita yang unik / khas semacam Upin-Ipin dan Sponge Bob. Begitu pula Doraemon, Barley, Thomas, dll. Lewat penggunaan film animasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak disampaikan pendidik, diharapkan anak lebih meningkat minat dan motivasi belajarnya dibandingkan dengan penggunaan media pembelajaran model konvensional (gambar  atau buku cerita yang tidak bisa bergerak dan bersuara) seperti halnya film. Selain itu penggunaan teknologi membuat anak menyadari apa itu teknologi, bagaimana menggunakannya, dan apa saja manfaatnya bagi kehidupan manusia.

          Berdasarkan penelitian yang dilakukan Hamalik dalam (Arsyad A, 2003: 15) yang dikutip oleh penulis, penggunaan film animasi mempunyai beberapa kelebihan antara lain dapat menjadi dasar pengembangan aspek kemampuan berbahasa (melalui kegiatan menyimak percakapan antar tokoh ceritanya); kemampuan kognitif (mengamati terjadinya suatu peristiwa); kemampuan sosial emosional dan kemandirian (empati terhadap penderitaan orang lain, saling membantu sesama, saling hormat menghormati, mau membersihkan diri sendiri misal gosok gigi, mencuci tangan, dll.); kemampuan moral dan nilai-nilai agama (senang beribadah, mencintai sesama makhluk ciptaan Tuhan,dll.).
      Penggunaan TIK bagi AUD hendaknya disesuaikan dengan usianya mengingat adanya dampak positif dan negatif bagi perkembangan jiwa anak. Solusi yang bisa dilakukan guru adalah dengan mengimbangi kegiatan pembelajaran yang mengembangkan nilai-nilai agama dan nilai moral / karakter anak didik karena seberapa pun tingginya kecerdasan intelektual seseorang tanpa diimbangi dengan kecerdasan spiritual / emosi, akan membahayakan dalam lingkungan masyarakat. Peradaban suatu negara ikut menentukan kemajuan suatu bangsa. Selain itu pemanfaatan TIK harus tepat sesuai dengan kondisi fisik anak (mengukur lama waktu kegiatan), mempertimbangkan / memilih peralatan dan ruang yang cocok bagi anak demi kesehatan dan keselamatan anak. Untuk AUD usia 3 tahun cukup 10-20 menit dan usia 8 tahun 40 menit.
           Menurut penulis ada delapan prinsip kesesuaian TIK layak untuk anak antara lain : (1) Pastikan tujuan pendidikan; (2) Mendorong kolaborasi; (3) Mengintegrasikan dengan aspek-aspek lain dari kurikulum; (4) Anak harus berada dalam kontrol; (5) Pilih aplikasi yang transparan dan intuitif; (6) Hindari aplikasi yang mengandung kekerasan; (7) Sadar akan isu kesehatan dan keselamatan; dan terakhir (8) Pendidikan mendorong ketertiban orang tua.
Salah satu produk IT yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar – mengajar pada Pendidikan Anak Usia Dini adalah internet. Media internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang tepat. Situs Indonesia yang berhubungan dengan pendidikan anak: http: //www.e-smartschool.com. Situs pendidikan anak yang menyajikan informasi-informasi yang bermanfaat bagi anak didik, mulai dari informasi Pengetahuan Komputer, Pengetahuan Umum, Cerita Anak/Dongeng, Pelajaran Sekolah, Konsul-tasi, Seputar Pendidikan, informasi untuk para orangtua, dan contoh-contoh hasil karya.
            Pengawasan penggunaan internet pada Anak Usia Dini adalah untuk meminimalkan dampak negatif TIK bagi AUD. Tindakan yang bias dilakukan orang tua anatara lain : 1. Jangan melarang; 2. Memberi pengertian; 3. Menjadi gerbang teknologi; 4. Mengakomodasi kesenangan anak; 5. Meletakkan komputer di  ruang umum; 6. Selalu memberikan bimbingan keagamaan kepada anak; 7. Memotivasi anak untuk terus belajar.
       Dampak negatif internet menurut penulis antara lain banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.  Juga materi yang berdampak negatif pun bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya yang dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang untuk mengaksesnya. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet.
      Dampak positifnya internet adalah salah satu media awal yang baik bagi  pengembangan wawasan anak. Selain itu internet dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar. Penggunaan internet juga menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan, serta menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan.

Penulis dalam artikel ini kurang menjabarkan program aplikasi komputer lain yang bisa dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD misal aplikasi Microsoft Paint untuk menggambar, berbagai  program edukasi pelajaran menghitung, mengenal suara binatang, mengenal tanaman, pembinaan agama dan moral / akhlak, kisah nabi, tokoh dunia, mengenal huruf / belajar membaca dan menulis, dan sebagainya. Komputer bisa dipergunakan dalam tiga bentuk : belajar tentang komputer (learning computer), belajar melalui komputer (learning through computer), belajar dengan komputer (learning with computer). Pada lembaga PAUD anak-anak bisa belajar melalui komputer dan dengan komputer.
Pembelajaran menggunakan TIK di lembaga PAUD memerlukan pendidik yang memiliki keterampilan menggunakan peralatan TIK, memahami aplikasi, dan mampu memilih jenis yang tepat, memanfaatkannya secara maksimal untuk tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pendidik juga harus memiliki penguasaan terhadap aplikasi office (word processor, spreadsheet, presentation), penguasaan aplikasi dasar internet (browsing, email, mailist) dan dasar-dasar sistem operasi (mengelola file, install, printing), penguasaan pembuatan materi multimedia (CD interaktif, audio, video, animasi).
Pemanfaatan TIK di PAUD artinya lembaga harus mengadakan pelatihan sumber daya manusianya (pendidik) terlebih dulu selain penyediaan sarananya. Setelah mulai berjalan patut diperhatikan pula segi perawatan / pemeliharaannya dan kemajuan program dengan cara kerjasama antar pendidik dari berbagai lembaga pendidikan PAUD lainnya baik untuk pelatihan pendidiknya maupun untuk keberlanjutan kemajuan peserta didik dalam memanfaatkan TIK. Misalnya dengan mengadakan berbagai lomba antar peserta didik pada event peringatan Hardiknas dan sebagainya.
***
Jakarta, 31-08-2015.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar