Senin, 31 Agustus 2015

RANGKUMAN KEBIJAKAN TIK




RANGKUMAN KEBIJAKAN TIK
Oleh : Soimah (7516140921)
Mahasiswa PPs PAUD Non Reguler Tugas Pertemuan 6
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2015

Salah satu ciri utama abad 21 ini adalah berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang sangat mempengaruhi tingkat kemajuan, kemakmuran, dan daya saing suatu bangsa. Teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang sangat positif dalam berbagai hal, di antaranya: pendukung pengambilan keputusan; peningkatan efisiensi dan produktifitas; penunjang aktifitas pekerjaan dan belajar; dan bahkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.
Visi Teknologi Informasi Presiden Republik Indonesia mengharapkan teknologi informasi benar-:benar menjadi sarana penting dalam proses transformasi menjadi bangsa yang maju, dimana setiap komponen akan bergerak bersama mewujudkan gerakan desa maju; gerakan siswa cerdas; gerakan guru cerdas; gerakan pesantren cerdas; gerakan petani cerdas; gerakan nelayan pintar; dan seterusnya….

Rangking TIK Indonesia

Kategori
Sumber
Rangking
Jumlah Negara
Indikator
E-Readiness
Economist Intelligence Unit
60
65
·         Network Access
·         Networked Learning
·         Networked Society
·         Networked Economy
·         Network Policy
Digital Opportunity Index
ITU
38
40
·         Opportunity
·         Infrastructure
·         Utilization
E-Government
University of Waseda
29
32
·         Network Preparedness
·         Required Interface Functioning -Application
·         Management Optimization
·         Homepage
·         CIO
·         Promotion of e-Government

Roadmap Menuju MII - 2015
Strategi 315 
Pilar :
1.    Infrastruktur Informasi.
2.    Sumber Daya Manusia & Kelembagaan TIK.
3.    Regulasi.
Alokasi Sumber Daya :
Public Private Partnership.
Flagship Programs :
  1. Gerakan Nasional Membangun Masyarakat Cerdas.
  2. Pengembangan Infrastruktur Informasi yang Konvergentif.
  3. Fasilitasi Industri TIK.
  4. Pembangunan e-Leadership.
  5. Interoperabilitas Layanan Publik.

Gugus Tugas Tingkat Tinggi untuk e-Indonesia (GT3-eI).
  1. e-leadership oleh pimpinan tertinggi.
  2. Perencanaan dan pengendalian anggaran TIK nasional.
  3. Penetapan prioritas proyek TIK.
  4. Efisiensi penggunaan sumber daya (Penggunaan government secured intranet dan data center secara bersama-sama).
  5. Sebagai “creator of business innovation and solution.

Orientasi Program GT3-eI
1.    Nomor Identitas Nasional :
Menuju Pemerintahan Yang Transparan
2.    e-Procurement :
Solusi Sistemik Untuk Good Governance

3.    Industri Software :
Membangun Konten Lokal Berkhasanah Budaya Indonesia
4.    Industri Hardware :
Program Afirmatif Untuk Mengembangkan Industri Dalam Negeri
5.    Open Source Software :
MembangunKreativitas Tanpa Batas

Tujuan GT3-eI: Meningkatkan Kemandirian Menuju Bangsa Maju

Nomor Identitas Nasional

No.
Permasalahan
Solusi
1.
Semua sistem dan instansi
bergantung pada data identitas, terjadi fragmentasi, duplikasi antar sistem dan instansi
Identitas tunggal untuk
setiap warganegara

2.
Identitas ganda (tidak konsisten)
Sinkronisasi
3.
Identitas Tidak Lengkap (tidak akurat)

Terpusat (akurat dan terkontrol)
4
Sulit melakukan perubahan
-Biaya, Resiko
-Atribut yang selalu berubah,
misalnya: alamat/domisili
Automatisasi perubahan (perubahan data diketahui seluruh instansi)

Keutamaan Pendidikan Berbasis TIK

No
Bagi Mahasiswa
Bagi Dosen
Bagi Universitas
1
Kuliah yang fleksibel
(Dapat diakses kapan saja)

Materi pengajaran
yang kaya

Manajemen dan penggunaan ulang sumber daya dan materi pengajaran
2
Efek positip pembelajaran : meningkatkan kemampuan akademik
Hemat waktu / biaya : Waktu lebih banyak untuk riset
Skalabilitas tinggi, biaya murah

DEPDIKNAS sudah sejak tahun 1999 melakukan upaya implementasi dan adaptasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan pendidikan menengah kejuruan Indonesia. Direktur DEPDIKNAS mengambil langkah penting, dengan membuat Cetak Biru Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di DEPDIKNAS melalui Tim Konsultan Blueprint Information Communication Technology (TIK) DEPDIKNAS. Beberapa program telah dilaksanakan dari tahun 1999 hingga 2004, antara lain: Jaringan Internet Sekolah (Jarnet), Jaringan Informasi Sekolah (JIS), Wide Area Network (WAN Kota), Mobile Training Unit (MTU), Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI), TIK Center, Maintenance and Repair Information Technology (MRIT), dll. DEPDIKNAS juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, seperti: CISCO, Microsoft, Macromedia, dan sebagainya.
            Lima jenis kendala yang dihadapi dalam proses pengembangan TIK DEPDIKNAS antara lain : kendala dukungan kebijakan dari pemerintah daerah; pendanaan dan kesinambungan program;  implementasi program; ketersediaan teknologi infrastruktur dan konektifitas; pengembangan lokal konten; peningkatan sumber daya manusia berbasis TIK.
Terdapat 5 (lima) sasaran pengembangan TIK DEPDIKNAS yaitu : perluasan dan pengembangan infrastruktur dan konektifitas TIK; pemberdayaan TIK pada proses belajar dan mengajar (e-learning); pemberdayaan TIK dalam proses administrasi dan manajemen pendidikan
(e-administration); peningkatan skill, literasi dan kompetensi pada guru dan siswa di bidang TIK; pengembangan tata kelola TIK yang berkesinambungan.

Layanan Aplikasi SIM DEPDIKNAS, meliputi:
1. Sistem informasi web (official web)
2. Sistem Monitoring dan Evaluasi
3. Sistem Pengelolaan Keuangan
4. Sumber Daya Manusia (Kepegawaian)
5. Sistem inventori dan asset manajemen
6. Pemetaan Sekolah (School Mapping)
7. Sistem Penerimaan Siswa Baru
8. Sistem Informasi Akademik Siswa
9. Standar Nomer Induk Siswa Nasional

Mandat Detiknas (Keppres No. 20, 2006) dan Pelaksanaannya

No
Mandat
Pelaksanaan
1
Merumuskan kebijakan umum dan arahan strategis pembangunan nasional melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi
·         Menetapkan Roadmap TIK Indonesia
·         Pola Pendekatan Pembiayaan TIK Nasional (KARTIKA)
·         Panduan Tata Kelola TIK dan Evaluasi TIK
·         Merumuskan Strategi TIK Nasional
·         Menetapkan Indikator Kinerja TIK Nasional
2
Melakukan pengkajian dalam menetapkan langkah-langkah penyelesaian permasalahan strategis yang timbul dalam rangka pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
·         Government Internet Infrastructure Sharing
·         Government Chief Information Officer
·         ICT National Backbone
·         Government Data and Applications Sharing
3
Melakukan koordinasi nasional dengan instansi Pemerintah Pusat / Daerah, Badan Usaha Milik Negara / Badan Usaha Milik Daerah, Dunia Usaha, Lembaga Profesional, dan komunitas teknologi informasi dan komunikasi, serta masyarakat pada umumnya dalam rangka pengembangan teknologi informasi  dan komunikasi
·         National Single Window, National Identity Number, e-Pendidikan, e-Anggaran,e-Procurement, Palapa Ring, Software legal
·         E-Health: Depkes, BKKBN, dll
·         E-Cultural Heritage: Parawisata, Museum, Perpustakaan, dll

4
Memberikan persetujuan atas pelaksanaan program teknologi informasi dan komunikasi yang bersifat lintas departemen agar efektif dan efisien
·         Biometric : INAFIS, SIMKIM, IMIGRASI, SIAK, ADMINDUK
·         Data Kependudukan: KPU, SIAK, Adminduk, SIDUGA-BKKBN, dll.
·         Data Ketahanan Pangan: Deptan, Bulog, Deperindag, dll

Permasalahan Pengembangan TIK Nasional

1.    Terbengkalainya kesempatan pengembangan industri TIK.
2.    Koordinasi antar instansi pemerintah dalam memanfaatkan TIK masih lemah.
3.    Integrasi infrastruktur, aplikasi, dan data belum terbentuk.
4.    Kebijakan dan peraturan TIK masih lemah.
5.    Sumber daya manusia TIK belum memadai.
6.    Visi TIK pemerintah belum terbentuk.
7.    Sumber daya budget pemerintah untuk pemanfaatan TIK belum terkonsolidasi.
8.    Kebijakan dan regulasi TIK belum lengkap dan enforcement masih lemah.
9.    Konten berbasis TIK masih sangat minim.



Daftar Pustaka :

Ahmadijayadi, Cahyana. 2006. Cetak Biru TIK Nasional (Kerangka Konseptual).
            Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika.

Detiknas.  TT. Strategi Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (National ICT
 Strategies) 2010-2014. Jakarta: Dewan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Nasional.

Prakoso, Bondan S, Rakhmat Januardy. 2005. Cetak Biru Pengembangan
            Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Depdiknas. Jakarta: Ditjen
            Manajemen Pendidukan Dasar dan Menengah Depdiknas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar