RANGKUMAN
KEBIJAKAN TIK
Oleh :
Soimah (7516140921)
Mahasiswa
PPs PAUD Non Reguler Tugas Pertemuan 6
UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA 2015
Salah satu ciri utama abad 21 ini adalah berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi yang sangat mempengaruhi tingkat kemajuan,
kemakmuran, dan daya saing suatu bangsa. Teknologi informasi dan komunikasi
memberikan dampak yang sangat positif dalam berbagai hal, di antaranya:
pendukung pengambilan keputusan; peningkatan efisiensi dan produktifitas;
penunjang aktifitas pekerjaan dan belajar; dan bahkan dapat meningkatkan
kualitas hidup manusia.
Visi
Teknologi Informasi Presiden Republik Indonesia mengharapkan teknologi informasi
benar-:benar menjadi sarana penting dalam proses transformasi
menjadi bangsa yang maju, dimana
setiap komponen akan bergerak bersama mewujudkan gerakan desa maju; gerakan siswa cerdas; gerakan guru cerdas; gerakan pesantren cerdas;
gerakan petani cerdas; gerakan nelayan pintar; dan seterusnya….
Rangking
TIK Indonesia
Kategori
|
Sumber
|
Rangking
|
Jumlah Negara
|
Indikator
|
E-Readiness
|
Economist Intelligence Unit
|
60
|
65
|
·
Network
Access
·
Networked
Learning
·
Networked
Society
·
Networked
Economy
·
Network
Policy
|
Digital
Opportunity Index
|
ITU
|
38
|
40
|
·
Opportunity
·
Infrastructure
·
Utilization
|
E-Government
|
University
of Waseda
|
29
|
32
|
·
Network
Preparedness
·
Required
Interface Functioning -Application
·
Management
Optimization
·
Homepage
·
CIO
·
Promotion
of e-Government
|
Roadmap
Menuju MII - 2015
Strategi
315
Pilar
:
1. Infrastruktur Informasi.
2. Sumber Daya Manusia & Kelembagaan TIK.
3. Regulasi.
Alokasi
Sumber Daya :
Public Private Partnership.
Flagship
Programs :
- Gerakan Nasional Membangun Masyarakat Cerdas.
- Pengembangan Infrastruktur Informasi yang Konvergentif.
- Fasilitasi Industri TIK.
- Pembangunan e-Leadership.
- Interoperabilitas Layanan Publik.
Gugus
Tugas Tingkat Tinggi untuk e-Indonesia (GT3-eI).
- e-leadership oleh pimpinan tertinggi.
- Perencanaan dan pengendalian anggaran TIK nasional.
- Penetapan prioritas proyek TIK.
- Efisiensi penggunaan sumber daya (Penggunaan government secured intranet dan data center secara bersama-sama).
- Sebagai “creator of business innovation and solution”.
Orientasi
Program GT3-eI
1.
Nomor Identitas Nasional :
Menuju Pemerintahan Yang Transparan
2.
e-Procurement :
Solusi Sistemik Untuk Good Governance
3.
Industri Software
:
Membangun Konten Lokal Berkhasanah Budaya Indonesia
4.
Industri Hardware
:
Program Afirmatif Untuk Mengembangkan Industri Dalam Negeri
5.
Open Source Software :
MembangunKreativitas Tanpa Batas
Tujuan
GT3-eI:
Meningkatkan Kemandirian Menuju Bangsa Maju
Nomor
Identitas Nasional
No.
|
Permasalahan
|
Solusi
|
1.
|
Semua sistem dan instansi
bergantung pada data identitas, terjadi fragmentasi, duplikasi antar sistem dan instansi |
Identitas
tunggal untuk
setiap warganegara |
2.
|
Identitas ganda (tidak konsisten)
|
Sinkronisasi
|
3.
|
Identitas Tidak Lengkap (tidak akurat)
|
Terpusat (akurat dan terkontrol)
|
4
|
Sulit melakukan perubahan
-Biaya, Resiko
-Atribut yang selalu berubah,
misalnya: alamat/domisili |
Automatisasi perubahan (perubahan data diketahui
seluruh instansi)
|
Keutamaan Pendidikan Berbasis TIK
No
|
Bagi
Mahasiswa
|
Bagi Dosen
|
Bagi
Universitas
|
1
|
Kuliah yang fleksibel
(Dapat diakses kapan saja)
|
Materi pengajaran
yang kaya
|
Manajemen dan penggunaan
ulang sumber daya dan materi pengajaran
|
2
|
Efek
positip pembelajaran : meningkatkan kemampuan akademik
|
Hemat waktu / biaya : Waktu lebih banyak untuk riset
|
Skalabilitas tinggi, biaya murah
|
DEPDIKNAS sudah sejak tahun 1999 melakukan upaya implementasi
dan adaptasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan pendidikan
menengah kejuruan Indonesia. Direktur DEPDIKNAS mengambil langkah penting, dengan
membuat Cetak Biru Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di DEPDIKNAS
melalui Tim Konsultan Blueprint
Information Communication Technology (TIK) DEPDIKNAS. Beberapa program
telah dilaksanakan dari tahun 1999 hingga 2004, antara lain: Jaringan Internet
Sekolah (Jarnet), Jaringan Informasi Sekolah (JIS), Wide Area Network (WAN Kota), Mobile
Training Unit (MTU), Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
(KKPI), TIK Center, Maintenance and
Repair Information Technology (MRIT), dll. DEPDIKNAS juga aktif menjalin
kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi, seperti: CISCO, Microsoft, Macromedia, dan
sebagainya.
Lima
jenis kendala yang dihadapi dalam proses pengembangan TIK DEPDIKNAS antara lain
: kendala dukungan kebijakan dari pemerintah daerah; pendanaan dan
kesinambungan program; implementasi
program; ketersediaan teknologi infrastruktur dan konektifitas; pengembangan
lokal konten; peningkatan sumber daya manusia berbasis TIK.
Terdapat 5 (lima) sasaran pengembangan TIK DEPDIKNAS yaitu
: perluasan dan pengembangan infrastruktur dan konektifitas TIK; pemberdayaan
TIK pada proses belajar dan mengajar (e-learning);
pemberdayaan TIK dalam proses administrasi dan manajemen pendidikan
(e-administration); peningkatan
skill, literasi dan kompetensi pada guru dan siswa di bidang TIK; pengembangan
tata kelola TIK yang berkesinambungan.
Layanan Aplikasi SIM DEPDIKNAS, meliputi:
1. Sistem informasi web (official web)
2. Sistem Monitoring dan Evaluasi
3. Sistem Pengelolaan Keuangan
4. Sumber Daya Manusia (Kepegawaian)
5. Sistem inventori dan asset manajemen
6. Pemetaan Sekolah (School Mapping)
7. Sistem Penerimaan Siswa Baru
8. Sistem Informasi Akademik Siswa
9. Standar Nomer Induk Siswa Nasional
Mandat
Detiknas (Keppres No. 20, 2006) dan Pelaksanaannya
No
|
Mandat
|
Pelaksanaan
|
1
|
Merumuskan
kebijakan umum dan arahan strategis pembangunan nasional melalui
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi
|
·
Menetapkan
Roadmap TIK Indonesia
·
Pola
Pendekatan Pembiayaan TIK Nasional (KARTIKA)
·
Panduan
Tata Kelola TIK dan Evaluasi TIK
·
Merumuskan
Strategi TIK Nasional
·
Menetapkan
Indikator Kinerja TIK Nasional
|
2
|
Melakukan
pengkajian dalam menetapkan langkah-langkah penyelesaian permasalahan
strategis yang timbul dalam rangka pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi
|
·
Government
Internet Infrastructure Sharing
·
Government
Chief Information Officer
·
ICT
National Backbone
·
Government
Data and Applications Sharing
|
3
|
Melakukan
koordinasi nasional dengan instansi Pemerintah Pusat / Daerah, Badan Usaha
Milik Negara / Badan Usaha Milik Daerah, Dunia Usaha, Lembaga Profesional,
dan komunitas teknologi informasi dan komunikasi, serta masyarakat pada
umumnya dalam rangka pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
|
·
National
Single Window, National Identity Number, e-Pendidikan, e-Anggaran,e-Procurement,
Palapa Ring, Software legal
·
E-Health:
Depkes, BKKBN, dll
·
E-Cultural
Heritage: Parawisata, Museum, Perpustakaan, dll
|
4
|
Memberikan
persetujuan atas pelaksanaan program teknologi informasi dan komunikasi yang
bersifat lintas departemen agar efektif dan efisien
|
·
Biometric
: INAFIS, SIMKIM, IMIGRASI, SIAK, ADMINDUK
·
Data
Kependudukan: KPU, SIAK, Adminduk, SIDUGA-BKKBN, dll.
·
Data
Ketahanan Pangan: Deptan, Bulog, Deperindag, dll
|
Permasalahan
Pengembangan TIK Nasional
1.
Terbengkalainya kesempatan pengembangan
industri TIK.
2.
Koordinasi antar instansi pemerintah
dalam memanfaatkan TIK masih lemah.
3.
Integrasi infrastruktur, aplikasi,
dan data belum terbentuk.
4.
Kebijakan dan peraturan TIK masih
lemah.
5.
Sumber daya manusia TIK belum
memadai.
6.
Visi TIK pemerintah belum terbentuk.
7.
Sumber daya budget pemerintah untuk
pemanfaatan TIK belum terkonsolidasi.
8.
Kebijakan dan regulasi TIK belum
lengkap dan enforcement masih lemah.
9.
Konten berbasis TIK masih sangat
minim.
Daftar Pustaka :
Ahmadijayadi, Cahyana. 2006. Cetak Biru TIK Nasional (Kerangka Konseptual).
Jakarta:
Departemen Komunikasi dan Informatika.
Detiknas. TT. Strategi Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional
(National ICT
Strategies) 2010-2014. Jakarta: Dewan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Nasional.
Prakoso, Bondan S, Rakhmat Januardy. 2005. Cetak Biru Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) Depdiknas. Jakarta: Ditjen
Manajemen
Pendidukan Dasar dan Menengah Depdiknas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar